Dua hari sudah berlalu Alekta dan Elvano sangat menikmati kehidupan mereka tanpa ada yang mengganggu. Namun, apa yang mereka rencanakan untuk tinggal dua sampai empat hari ke depan gagal.
Karena Arda sudah berhasil menemukan keberadaan mereka berdua. Dia sangat kesal dengan Elvano yang tidak mengatakan di mana posisinya selama dua hari.
"Aku kesal padamu Elvano Mahardika! Mengapa kau tidak mengatakan posisimu dan juga tidak mengatakan jika kau bersama dengan istrimu itu!" Arda berkata dengan nada kesal.
Elvano hanya tersenyum saat mendengar kemarahan Arda, sudah lama sekali asistennya itu tidak berkata seperti layaknya seorang teman yang khawatir padanya. Dia hanya menatap Arda yang masih terlihat kesal.
"Sayang, apakah itu asistenku?" tanya Alekta yang baru pertama kali melihat Arda marah pada Elvano dan tidak memperlihatkan posisi asisten terhadap tuannya.
"Iya. Seharunya aku hukum dia karena sudah lancang memarahi tuannya," jawab Elvano dengan nada menggoda.