"Siapa dia?" tanya Alisha akhirnya. Tidak tahan memendam rasa penasarannya lebih lama dari ini.
["Pacar aku,"] jawab Hilman setelah terdiam lama.
Alisha merasakan dadanya sakit. Jadi, selama ini Hilman sudah memiliki kekasih? Pantas saja Alisha ditolaknya mantah-mentah.
"Sudah berapa lama?" Alisha merasa dirinya bodoh. Kalau saja sejak awal Hilman mengatakan sudah memiliki kekasih, Alisha tidak akan membiarkan dirinya jatuh cinta hingga seperti ini kepada atasan sekaligus adik iparnya itu.
["Lumayan lama. Dengar, aku punya tugas untukmu di rumah mama–"] Hilman mengubah topik pembicaraan yang tidak mengenakan itu.
"Selama apa? Kenapa gak pernah bilang sama aku?" Alisha memotong perkataan Hilman. Tidak ingin membahas pekerjaannya.
["Kakak Ipar, mohon fokus. Aku ada tugas untuk Kakak Ipar di rumah mama. Di kamar Adrian ada komputer lama, coba tolong dicek di sana."] Hilman berkata cepat namun cukup jelas untuk didengar Alisha. Tapi Alisha memilih mengabaikannya.