Ponsel pribadi Anna berdering, tertera nomor baru yang sedang mengubunginya. Anna memiliki kebiasaan tidak akan memperdulikan nomor yang tak di kenalnya, beberapa kali memanggilnya taka da jawaban, terdengar notif pesan.
'Aku ada di depan gerbang, bisa bertemu sebentar? Rezky'
Anna mengernyitkan alis saat membaca pesan tersebut kemudian beranjak dari tempatnya. Berpesan pada Roshi untuk menjaga ketiga buah hatinya selagi dia keluar sebentar.
Sambil berjalan ke pagar utama, Anna menghubungi suaminya setelah melanjutkan pesan Rezky. Semua dia lakukan agar tidak terjadi kesalah pahaman, dia tidak ingin bertengkar untuk hal yang tidak perlu.
Tidak butuh waktu lama, Sebastian yang sedang rapat langsung mengangkat telpn darinya. Bagi pria itu tidak ada yang lebih penting dari istrinya, semua orang tau akan hal itu dan mereka yang butuh padanya hanya bisa menunggu.
"Apa aku boleh menemuinya?" tanya Anna pelan.