"Maaf nona, nyonya tidak memberi perintah untuk mempersilahkan anda masuk." Rayya mendengus tak suka mendengar itu.
Dia mirip pengemis yang menunggu sedekah dari orang kaya. Rasa bencinya pada Anna semakin besar, dia merasa tidak layak di perlakukan seperti ini.
Sementara Anna sendiri sedang menunggu ibu mertua dan kakaknya yang sedang meluncur kerumahnya setelah Roshie menelponnya.
Namun mobil Sebastian lebih dulu sampai, Smith membawa mobil dengan kecepatan penuh. Rayya melihat maybach berhenti tepat di depan gerbang, dari pintu kemudi kaca di turunkan.
"Siapa?" Tanya Smith pada penjaga gerbang. Dia tidak sedikitpun melihat Rayya, dia anggap wanita itu seperti debu.
Dia tentu tau itu Rayya meski wanita itu sudah menyamar sedemikian rupa.
"Dia mengaku temannya nyonya." Lapor penjaga itu dengan tertunduk sopan.