Adam mengangguk, "beri aku uang tunai. Aku tidak punya uang."
"Aku juga, jadi tidak bisa memberimu banyak." Rayya mengeluarkan uang dua puluh juta dan memberikannya pada Adam.
"Cucu kesayangan presiden bagaimana bisa tidak punya uang?" Dua puluh juta lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
"Aku lari dari rumah, aku belum mengatakannya? Papaku ingin mengembalikanku ke Amerika." Rayya mendengus kasar.
Alis Adam tertaut, "kenapa? Jangan bilang kau minta pria itu pada kakekmu? Jika iya, aku tidak akan berhenti tertawa seumur hidupku."
Rayya menatapnya tajam, lidah Adam tidak tau diri pikirnya, "berani kau mengataiku lagi maka aku tidak akan segan memotong lidahmu."
"Aku anggap apa yang aku tebak benar. Tuhan maha kaya, kau sangat tidak tau diri." Adam tertawa besar.