Tentu hal ini mengkhawatirkan untuknya, di karenakan selama ini belum ada yang bisa melumpuhkan orang-orangnya.
Sesampainya di markas, dia langsung menuju ruang rawat dimana pria itu sudah sadar. Black Lion terlatih menahan sakit, dan Mark hanya membius lokal untuk mengeluarkan peluru dari paha pria yang sedang terkulai lemas.
Pintu kamar terbuka, aura mencekam langsung menyelimuti ruangan. Luke dan yang lainnya segera menyingkir karena bos telah tiba.
Mark segera melapor dengan serius, "dia tidak terluka parah, pelurunya tidak mengenai organ vital. Tidak lebih dari seminggu dia akan pSebastian menatap tajam anak buahnya yang terluka, rasa sakit langsung menyergap pria itu karena tatapan bosnya. Tadinya dia tidak merasakan apapun, namun begitu bos datang semua jadi berbalik.
"Aku tidak melatih orang bodoh dan idiot. Jika tidak bisa melumpuhkan lawan maka jangan terluka sedikitpun. Kau anggota baru?"