"Ya, aku kenal dia dari almarhum tapi kami tidak pernah saling bicara hanya bertegur sapa kalau bertemu itu pun ada Fateh. Kenapa?"
"Tidak, hanya bertanya." Sebastian tersenyum lembut.
"Lalu atas dasar apa kamu mau menerima pernintaannya? Kalian bukan teman."
"Balas budi atas apa yang dia lakukan untukmu. Sekarang impas, aku tidak berhutang apapun padanya."
"Tidakkah kamu melukai harga dirinya?" Anna kurang setuju tentang ini. Dia tau betul Rezky menolongnya tanpa pamrih.
"Anggap saja ini bisnis, yang ada saling menguntungkan. Hanya alasan itu yang memungkinkan aku memberikan apa yang dia inginkan."
Anna tidak sanggup berkata apapun lagi, dia tidak mau terkesan terlalu membela pria itu dan suaminya salah paham.
Dia sangat menghindari hal-hal seperti itu.
"Sebenarnya aku melakukan itu karena dia teman baik almarhum, namun aku harus punya alasan yang lebih kuat agar dia tidak menganggapku pria yang mudah merubah pikiran." Jelas Sebastian.