Kandungan Anna masuk usia kedelapan, bulan ini banyak terjadi perubahan dalam dirinya, ia lebih sering mengalami kontraksi palsu, dan perubahan emosi yang berubah-ubah.
Sebastian dan yang lain semakin intens menjaga suasana hati ibu hamil yang satu ini, sebisa mungkin mereka menyembunyikan hal yang bisa membuat Anna kepikiran.
"Sakit?" Tanya Sebastian yang dengan setia mengelus perut Anna.
"Sakit," lirihnya. Anna sudah tidak kuat menahan rasa sakit di perutnya. Ketiga anaknya seperti berebut untuk keluar.
"Aku mau buang air kecil," ucapnya di sela menahan nyeri.
Sebastian mengangkat tubuh istrinya dan berjalan menuju toilet, dia mendudukan Anna di atas Wc, dan menemani istrinya dengan setia, dia tidak jijik membasuh kemaluan Anna setelah wanita itu mengeluarkan air seninya.
"Mungkin aku akan melahirkan." Anna meremas kuat baju suaminya saat kontraksi itu datang lagi. Sebastian terus mengelus perut Anna guna memberikan rasa nyaman dan ketenangan untuk bayi mereka.