"Udara dimansion nyonya ini sangat segar, mirip udara di pedesaan," ucap Rei yang menghirup udara dengan rakus. Dia selalu suka jika berada di tepi danau milik nyonyanya.
Di hadapan mereka sudah banyak cemilan dan jus yang di siapkan khusus oleh Roshie.
Ini hari minggu, sesuai keinginan Anna tempo hari mereka piknik di tepi danau sekarang.
"Benar, aku saja yang setiap hari tinggal di sini selalu suka." Timpal Roshie.
"Rosh, kenapa tidak menikah denga Ned? Kami bisa punya ayah dan ibu." Celetuk Rei. Baik Roshie dan Ned bukannya marah atau malu mendengar itu. Mereka tertawa lepas.
Rei menyayangi keduanya, dia seperti memiliki orangtua jika sedang bersama mereka.
"Aku sudah menganggap Ned seperti kakakku sendiri begitu pun sebaliknya. Kedekatan kami bukan hal semacam yang kau pikirkan itu." Jelas Roshie.
"Benar, aku menyayanginya layaknya seorag adik bagaimana mungkin menikahinya? Jika ingin menganggap kami ayah dan ibu silahkan saja." Timpal Ned dengan senyuman hangatnya.