Chereads / Annaya & Takdirnya / Chapter 472 - Kita Harus Bagaimana?

Chapter 472 - Kita Harus Bagaimana?

Mussa tertawa, dia membantu ayahnya berdiri, "jangan goda Alya, ayah tau bagaimana Arren tunduknya dengan mantu kita itu."

"Hanya Alya yang mau menemaniku, yang lain tidak mau berdebat denganku, membosankan."

Sifat Alya yang kadang masih seperti remaja membuat tuan besar senang. Alya sering marah-marah padanya walau nanti mereka tertawa bersama lagi.

Kebahagiaannya di hari tua sangat di nikmatinya, semoga dia juga bisa merasakan bahagia bersama cicit-cicitnya yang lain.

"Lama sekali." Alya merengut, perutnya sangat lapar. Mau makan lebih dulu rasanya tidak akan seenak makan bersama.

"Kan sudah bibi katakan makan lebih dulu. Kamu ibu menyusui, sudah pasti rasa lapar cepat menyerang."

Louisa memasakan lauk terbaik untuk ibu menyusui lengkap dengan cemilan dan buah-buahannya.

"Tidak boleh bi, dia harus menungguku. Kami hanya bisa makan bersama malam hari." Darren duduk di sebelah istrinya lalu mengambilkan nasi dan lauk untuk Alya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS