Tatapan kagum dan memuja tidak luput untuk keduanya dan anggota keluarga yang lain. Fisik mereka benar-benar di akui tanpa cela sedikit pun. Sudah di pastikan anak-anak mereka kelak juga akan memiliki paras yang sempurna.
Di antara rombongan keluarga, tampak Lanie juga turut serta. Kedua orangtuanya yang juga mendapat undangan tidak bisa hadir karena perjalanan bisnis yang tidak bisa di tinggalkan.
Gadis itu juga memakai gaun lavender dengan model yang lebih simpel, dia duduk disebelah Rani.
"Eh, ada bapak kepala desa." Matanya menangkap pria berkharisma duduk di meja yang tidak jauh dari mejanya.
Ala yang mendengar itu ikut melihat arah pandang adik iparnya, "La, jangan coba-coba kamu bergabung dengannya. Tunggu acara selesai ba--," belum selesai Alya bicara gadis itu telah bangkit dan pergi menuju meja dimana Jefri dan pelayan villa Anna duduk.
"Sumpah demi apapun kak Rani tidak begitu. Kenapa dia bisa seagrefis itu?" Darren tersenyum mendengar omelan istrinya.
