"Aku siapkan air mandi." Sebastian mengangguk, dia membawa Brayn masuk kedalam kamar anak itu lalu membaringkannya.
Dia duduk di samping ranjang Brayn menatap putranya yang sedang rewel mencari perhatian, tidak biasanya dia begini. Dengannya juga begitu manja, tanpa sadar senyumnya tersungging.
Berapa hari ini hubungan mereka semakin dekat, berbagi kebahagiaan bersama. Waktu yang mereka habiskan tidak akan terulang kembali, tentu itu sangat berharga.
Dia mengambil dompet dari balik jass mahalnya, dari dalam dompet itu dia mengambil foto yang mereka ambil dari rumah itu, dia terlihat sangat konyol namun sungguh dia menyukai ekspresinya yang tanpa beban mengenakan kostum tweety tersebut.
Merapikan letak selimut putranya dengan benar, ia mematikan lampu lalu pergi meninggalkan kamar itu.
****