"Bos, saya ingin bicara." Smith menghentikan langkah Anna dan Sebastian yang ingin bergabung ke halaman belakang.
Melihat wajah Smith yang gugup dan gelisah, dia tau ini sangat penting, dia menatap istrinya dan berkata, "kamu pergi lah lebih dulu, nanti aku menyusul."
"Nyonya juga, saya ingin bicara dengan nyonya juga." Suami istri itu saling pandang lalu naik kedalam villa dan duduk di ruang tamu.
"Cepat bicara, jangan buang waktu." Smith sangat gugup, kenapa dia tidak punya keberanian seperti Harry. Saat ini dia seperti pemuda ingusan yang datang kerumah kekasih hati mengahadap kedua orangtuanya untuk melamar.
"Saya ingin restu untuk menikahi Rei." Wajahnya menunduk. Dalam dua puluh empat jam Sebastian sudah mendengar kabar tiga orang terdekatnya ingin menikah, setelah ini apa mungkin Mark juga?
"Kalau--"
"Panggil Mark." Sebastian memotong ucapan istrinya. Smith dan Anna menatap pria itu dengan heran, harusnya yang di panggil Rei bukan Mark.