'Kamila House'
Itulah yang Anna baca pertama kali saat melihat bangungan yang tidak begitu besar namun di penuhi dengan aneka pernak-pernik berbagai warna. Dia cukup mengenali nama itu, mereka berjalan semakin mendekat kebangunan yang memiliki dua ruang dengan halaman yang tidak begitu luas.
"Rumah baca untuk anak-anak yang belum cukup umur masuk sekolah." Anna menoleh melihat Jefri, seketika jantung pria itu berdetak kencang.
Tidak ingin terlihat gelagapan, dia melanjutkan, "waktu itu tempat ini ingin di jadikan posyandu tapi karena di puskesmas sudah di bangun, tempat ini jadi terbengkalai. Sama almarhum di beli tanah dan bangunan, lalu di renovasi sedikit. Dia menjadikan rumah ini untuk anak-anak dengan nama belakang anda."
Jefri bersyukur dia tidak gemetar saat bicara. Anna terdiam, dia tidak tau semua ini. Fateh tidak mengatakan apapun, dilihat dari bangunan ini pasti usianyanya sama dengan villa itu, ia ingat Fateh kekota D bagian timur ini tiga tahun lalu.