Anna tau suaminya masih marah dan menunggu penjelasan darinya, hal pertama yang dia lakukan sekembalinya dari rumah kakek adalah membuat bubur ayam untuk sang suami, mereka baru saja lepas dari maut dan harus mengembalikan semangat dalam diri, semoga bubur ayam ini bisa sedikit membuat perasaan jauh lebih baik.
"Saya yakin, tuan tidak akan marah setelah mencicipi bubur ini." Roshie memberi semangat, dia tau apa yang di lakukan nyonyanya. Wanita ini memang layak menjadi pendamping tuannya.
"Terima kasih Rosh, semoga dia tidak menelanku." Roshie sedikit terkejut karena nyonyanya bisa bercanda. Selama ini dia tidak pernah sekali pun melihat wanita cantik ini bercanda, meski begitu nyonyanya juga bukan wanita yang kaku.
"Saya pikir itu yang di rencanakan tuan." Mereka tertawa kecil. Rosh membantu Anna menata garnis di atas bubur agar terlihat lebih cantik dan menarik. Anna juga menyiapkan jus jeruk kesukaan suaminya.