"Lalu mereka?" Tanya Anna menunjuk dua wanita lain.
"Rei bisa bermain trik yang sudah terlatih, dan dia...." Smith tidak tau apa yang bisa wanita ini lakukan, mereka bukan teman.
"Aku bisa berpura-pura gila." Mark ingin tertawa mendengar itu. Wanita ini tidak tau apa jika ada orang yang lebih gila, mau melecehkan orang gila.
Mark menempel kulit palsu di balik telinga nyonyanya, keringatnya bercucuran karena bos menatap tajam dirinya. Apa yang di pikirkan bos saat genting begini? Aku mengambil kesempatan begitu? Dia tidak tau apa kalau aku menganggap nyonya dewi yang suci?
Setelah pemakaian kulit palsu tersebut, Sebastian membawa Anna masuk kedalam kamar, memeiksa lapisan anti peluru yang di buatkan khusus untuk istrinya oleh anggota organisasi yang bertugas menyiapkan alat tempur.
"Ingat, jangan lakukan apapun. Jangan memancing amarahnya, diam lah seperti patung." Sebastian mengangkat dagu istrinya, menatap lekat wanita berani itu.