Tubuh Anna gemetar, ia tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi, bajunya berlumuran darah. Dia juga tidak tau kapan Darren sudah keluar menggendong tubuh ibunya, bersamaan dengan Alya.
Sebastian langsung memeluk istrinya, memeluknya erat, untuk menyalurkan ketenangan. Dia tau, istrinya sangat ketakutan.
"Tenang sayang, semua baik-baik saja."
"Dar--ah." Anna terbata. Sebastian menciumi pucuk kepala istrinya berulang kali. Seakan tertarik dari kenyataan Anna langsung tersadar, melepaskan pelukkan suaminya, ia melihat sekeliling seperti orang bodoh.
"Apa yang kau cari?" Sebastian menghentak tangan istrinya.
"Kak Al, dia tertembak. Dimana dia?" Anna mencengkram kuat kerah kemeja suaminya. Sebastian sampai menunduk karena tarikkan keras itu.
"Sudah di bawa Darren kerumah sakit." Sebastian segera menangkap tubuh Anna yang hampir limbung.
"Yang tertembak ibunya Darren." Jelasnya. Anna menatap suaminya tidak percaya.
