"Oh." Hanya itu yang bisa di ucapkan Sheryl.
"Sudah jangan membahas hal yang menyakitkan, lebih baik nikmati makanan." Smith menaruh daging dalam jumlah yang banyak ke mangkuk kekasihnya.
"Biar saja, wanita butuh juga pembahasan yang sentimentil." Protes Rei sambil mengunyah dagingnya.
"Adikmu ada dimana?" Tanya Sherl.
"Rumah sakit, dia mengidap lheukimia." Tubuh Sheryl membeku mendengar itu, bagaimana bisa wanita ini menjalani hidup yang begitu sulit, namun masih seceria ini.
"Kamu heran kenapa aku bisa setegar ini?" Sheryl mengangguk.
"Pengalaman hidup yang membuatku kuat, semangat adikku juga, jika aku sedih dan terpuruk mungkin sekarang kami sudah mati kelaparan, maka dari itu kamu juga harus bangkit." Rei memberi dukungan untuk Sheryl.
"Aku tidak sekuat dirimu."
