Di tempat lain Mark dan Smith pun menghabiskan waktu libur mereka dengan bepergian bersama Rei dan Sheryl. Awalnya Sheryl tidak mau keluar namun mereka menjamin keselamatannya, sehingga ia bersedia.
Mereka pergi ke taman hiburan untuk bermain beberapa permaian yang mendebarkan, Mark juga menjadikan liburan ini sebagai terapi untuk Sheryl, tidak pernah ia menemukan metode ini di bangku kuliah atau buku, ini seperti perasaannya sebagai seorang dokte, dan ia yakin akan berhasil.
"Kamu takut ketinggian?" Tanya Rei.
"Tidak, hanya saja benda itu berputar kencang, membuat perutku mual." Wajah Smith pucat, ia menyangga ke dua tangannya di lutut, batuk ketika turun dari kora-kora.
"Ini pertama kalinya kamu naik?" Smith mengangguk. Mark sudah terbahak melihat wajah sahabatanya, sementara Sheryl tersenyum kecil.
Rei menepuk pelan punggung kekasihnya, memberikan pria itu air mineral. Mark dengan setia menggenggam tangan Sheryl, tidak sekali pun ia melepasnya.