"Oh, hallo." Darren menatap Harry penuh tanya, dalam hatinya sangat ingin melompat dan terbahak sekarang, wanita ini sungguh percaya diri.
"Kalian saling mengenal?" tanyanya dengan tatapan tak percaya.
"Kami bertemu di America, karena dia alasanku kembali ke sini." Harry menarik Lily posesif untuk berdiri di sampingnya, menegaskan jika dia dan wanita ini sepasang kekasih.
"Yakin?" tanya Darren lagi.
"Tuan, anda bertanya berulang kali membuat saya tersinggung, apa ada yang salah jika kami memiliki hubungan spesial?"
"Oh, jangan di ambil hati. Kami biasa seperti ini. Dan yang aku tau, dia bajingan handal. Semoga anda bukan salah satu mangsanya." Darren ikut duduk di sofa bersama Alya.
Lily yang di perlakukan acuh oleh Darren merasa kikuk dan malu, ia merasa kecil di antara mereka. Namun ia tidak akan menundukkan kepalanya sedikit pun.