"Apa kau punya hubungan dengan seseorang?" tanya Harry.
"Tidak," jawab Lily.
"Mereka belum tau aku kembali, mari berpura menjadi kekasih, dan tunjukkan pada mereka." Lily mengangguk.
"Jika boleh tau apa masalahmu dengan Sebastian?" Lily bertanya dengan hati-hati. Dia tidak ingin di anggap wanita usil.
"Dia mengambil wanitaku." Harry menyesap kopi. Sumpah demi Tuhan dia akan membunuh Darren nanti. Tatapan lapar wanita ini sangat menjijikkan.
Parasnya cantik dan menggiurkan, tapi ia tidak tertarik dengan jalang yang sudah banyak di cicip pria.
"Oh, kau pasti sangat terluka."
"Lebih tepatnya harga diriku yang terluka."
"Bisa kita mulai sekarang? Aku dengar istri sepupuku ada toko perhiaasn, mari kunjungi tempatnya. Kedatanganku kesana pasti sampai di telinga mereka."
"Kau ingin beli perhiasan?"
"Untukmu." Lily terkesiap.
"Meskipun kau hanya kekasih gadungan, tapi aku harus merawatmu dengan baik, agar semua terlihat nyata." Lily tersenyum kikuk.