Suasana hati anna sangat baik pagi ini. Dia seperti remaja di mabuk cinta. Menebarkan senyum keseluruh penghuni rumah. Bahkan para pelayan selain Ned dan Roshie dapat melihat senyum itu.
Bukan nyonya rumah mereka galak, tapi jarang tersenyum sama seperti bos. Walaupun begitu mereka tau kedua majikan memiliki hati yang baik.
"Mom, kamu sangat cantik pagi ini. Senyummu menular padaku." Brayn memeluk ibunya sambil menciumi pipi Anna. Wanita itu balik menciumi putranya. Setelah itu mereka berjalan menuju meja makan. Di sana Sebastian dan Tieta sudah menunggu.
"Bi, kamu sangat cantik!" Seru Tieta. Anna yang mengenaman dress berwarna merah muda tampak seperti kelopak bunga yang mekar di pagi hari. Sebastian tersenyum melihat betapa cerah wajah istrinya pagi ini.
"Benarkah?" Tieta mengangguk. Anna mencium gemas pipi gadis itu. Lalu mulai melayani keluarganya sarapan.
"Son." sebastian memanggil putranya. Brayn langsung menoleh menatap ayahnya.