"Jawabanku tetap tidak." Ketus Harry.
"Di antara kita semua, hanya statusmu yang single dan lagi dia tidak mengenalmu." Jelas Darren.
"Apapun itu, aku tidak mau." Tegasnya.
"Hei, apa sulitnya menolong orang? Kamu hanya perlu mengambil hatinya sedikit, lalu korek informasi darinya." Suara Alya meninggi. Harry menaikkan sebelah alisnya karena tidak senang dengan nada suara Alya, ingin menegur tapi Darren menatapnya penuh peringatan.
"Suruh saja suamimu." Ketus Harry tak kalah galak.
"Tid--"
"DIAM!" Seketika ruang kerja menjadi hening. Bentakkan Sebastian mampu membungkam mereka. Anna sampai mengelus dadanya karena terkejut.
"Rayu dia." Sebastian tidak suka cara bertele-tele seperti ini, tapi istrinya ingin semua terbuka di depan umum.
"Tidak, aku sudah berjanji pada bibi untuk tidak terlibat dengan wanita. Dan aku tidak ingin terlibat dengan masalah ini. Kau punya banyak anak buah, gunakan mereka."