Harry kembali kemansion utama. Pelayan mengatakan jika kakek dan pamannya pergi memancing, sementara Louisa sedang istirahat. Karena sudah datang dia berniat menunggu wanita itu bangun. Ucapan keponakkannya tempo hari mengusik pikirannya.
"Eh, ada tam---" Harry yang sedang berada di ruang keluarga berbalik mendengar suara seorang wanita yang tidak lain adalah istri sepupunya, Darren.
"Oh, maaf. Sebentar." Wanita itu berbalik kembali kedapur dengan tergesa, tidak memperhatikan dirinya yang sedang hamil. Harry menggeleng sambil tersenyum.
Alya melepas apron dan topi kokinya. Tadinya ia hendak naik kekamar untuk mengambil ponsel, tapi ternyata ada pria yang ia tau itu sepupu suaminya. Karena tidak ada siapa pun, dia yang harus menyambut pria itu.
Alya kembali keruang keluarga, dengan segelas jus dan sepiring cemilan. Ia dengan sopan menyapa.
"Maaf, aku harus memanggilmu apa?"