Kedatangan Ammar yang tidak di duga membuat membuat Darren di landa panik luar biasa, dia takut jika pria itu akan berkeras untuk membawa istrinya ke kota D, sumpah demi Tuhan dia tidak akan membiarkannya.
Tanpa menunggu Sebastian yang masih menjalankan operasi, pria itu segera munju mansion. Untung ia bertemu asisten pribadi Anna dirumah sakit, kalau tidak bisa saja dia pulang, istrinya sudah terbang.
"Smith yang cepat, kenapa jalanmu seperti keong?" smith kesal setengah mati, sudah dia di tarik paksa untuk mengantarnya, sekarang malah mengomelinya.
"Saya bukan pembalap." Ketusnya.
Darren menendang pelan kursi kemudi membuat Smith tersentak, dia menatap Darren dari kaca spion untuk mendapat penjelasan dari tindakkannya itu.
"Kakiku salah urat, tidak sengaja." Acuhnya sambil terus menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya berkali-kali.
Smith yang kesal lalu menepikan mobilnya.