Anna sedang berada di rumah besar setelah mengantar anaknya kesekolah. Ia menghabiskan waktunya untuk membuat bubur dan kue bersama Alya. Wanita hamil itu sungguh kuat napsu makannya tidak pernah kenyang.
"Kak, atur jadwal ngemil mulai sekarang." Alya memanyunkan bibirnya sambil mengunyah brownis yang di buat oleh koki khusus yang di undang oleh kakek.
"Dek, bayinya yang mau." Kilah Alya.
"Alasan kakak itu." Anna mengaduk bubur ayam yang ia buat. Pertama kali nyonya muda masuk kedapur, semua pelayan tampak takjub dengan keterampilan nyonya menggunakan alat masak.
Dulu saat bersama almarhum tak pernah sekalipun dia masuk ke dapur, tapi bukan berarti dia tidak bisa memasak. Dia belajar banyak dari ibu dan kakak iparnya. Berbeda dengan Alya yang memang tidak suka sama sekali menggunakan dapur beserta alatnya, tapi semenjak menikah ada perubahan dalam diri wanita tomboy itu, dia seperti menyadari kodratnya.
