Tubuh Brayn begitu lelah setelah berkebun di hari pertama. Begitu selesai makan malam, balita itu berlatih piano sebentar lalu segera tidur dengan pulas.
Anak itu sangat bangga melihat hasil kebunnya.
Sekarang Anna dan Sebastian sedang berjalan menikmati malam di sekitaran bukit mansion. Mereka bergandengan tangan menyusuri jalan remang yang di hiasi pohon angsana.
"Darren mengirim pesan, sepupunya ingin menghabiskan waktu bersama Brayn." Anna berhenti.
Sebastian pun menghentikan langkahnya lalu menoleh menatap istrinya, yang menatapnya penuh tanya.
"Aku ingin minta pendapatmu, karena kamu mommynya." Anna tersenyum.
Anna memakai jaket sebastian yang menutup tubuh mungilnya. Sebastian merangkul pundaknya membuat dia semakin hangat.
"Menurutku tidak ada salahnya, dia paman Brayn juga." Sebastian mengangguk.
"Kamu sudah memaafkannya?" tanya Anna hati-hati, mereka mulai berjalan lurus kearah pohon bambu.