Perasaan gembira sedang menyelimuti hati Anna, semalaman dia terus menggoda suaminya yang tersipu karena pengakuan cinta darinya, melihat rona merah itu membuatnya lega, sedikit bisa menenangkan kegundahan hati yang sedang mereka rasakan.
"Annaya, senyummu itu merisaukan." Anna yang membantu Sebastian memakai dasi semakin melebarkan senyum jahilnya.
"Kenapa dengan senyumku? Baguskan senyum di pagi hari?"
"Senyummu itu seperti memenangkan lotre berjumlah ratusan juta dollar," ucap Sebastian sambil menunduk menatap wajah istrinya yang bisa menimbulkan kehangatan dalam hati.
"Ini lebih dari lotre, aku bisa membuatmu tersipu, tidak ternilai."
"Aku tidak tersipu, wajar wajahku memerah karena habis menangis seperti bayi." Mengingat betapa sentimentil ia semalam rasanya sangat menyebalkan. Di tambah lagi istrinya menangkap basah dia tersipu, baru kali ini dia merasa malu sepanjang hidupnya.