Gembira. Itulah yang Brayn rasakan ketika mendengar sang ayah sedang menggaru lahan yang akan ia tanami dengan segala macam sayuran.
"Papa melakuakn ini semua?" Hampir selesai pria itu dengan pekerjaannya.
"Tentu boy." Anna tau suaminya sedang bekerja keras untuk menjawab tantangannya tempo hari. Di lihat dari apa yang di kerjakan suaminya, sudah bisa di pastikan siapa pemenangnya.
"Aku boleh bantu?" Tawar Bryan. Matanya berbinar melihat tanah yang subur.
"No boy, ini bagian papa. Harus di selesaikan seorang diri," jawabnya.
Anna menatap tubuh kekar yang basah karena keringat, ototnya timbul beserta urat karena pekerjaan kasar yang sedang di lakuka pria itu. Wajahnya mengkilat namun tidak memudarkan ketampanan pria itu.
Sebastian tau jika saat ini istrinya sedang memandang takjub kearahnya, sebuah senyum terbit di sana, ia menunjukkan kemampuannya pada sang istri, agar wanita itu tidak perlu ragu hidup berdua dengannya di usia senja mereka, jauh dari semua orang.