Chereads / Annaya & Takdirnya / Chapter 258 - Semua Karena Tuhan, Hatinya Melembut Saat Itu

Chapter 258 - Semua Karena Tuhan, Hatinya Melembut Saat Itu

"Darimana nenek punya gagasan seperti itu?" Anna penasaran, ia memberikan kakeknya segelas air mineral setelah memaksa pria tua itu berhenti menghisap cerutu.

"Dia melihat hidup penjaga istal kudanya lebih bahagia dari apa yang ia rasakan, dia pernah bercerita, jika sesekali suka melihat penjaga istalnya memerah susu untuk istri dan anaknya yang tidak mungkin ia dapat dari orangtuanya, sedari kecil dia melihat orang yang hidupnya lebih susah darinya, tapi bahagia secara batin."

Tuan besar menarik nafas, Anna terdiam membayangkan bagaimana sosok kecil nenek suaminya diam-diam memperhatikan kebahagiaan keluarga lain yang di rindukannya.

"Awalnya kakek menganggap apa yang di harapkan nenek mustahil, tidak mudah merubah pola pikir kakek yang sudah berakar menanam nilai-nilai yang sudah turun-menurun, tapi keajaban cinta membuat semua nilai itu runtuh."

"Dan kalian berhasil." Kakek tersenyum hangat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS