"Istriku sudah memecatmu, apa tujuanmu kemari?" Sebastian cukup tau apa tujuan sepupunya membiarkan wanita ular ini bertemu dengannya.
"Bisakah saya duduk dulu?" Sebastian mendongak, menatapnya remeh dengan menaikkan sebelah alisnya. Lily seperti di telanjangi dengan hina karena tatapan itu.
"Harusnya kau sanggup berdiri, melayani banyak pria kau mampu." Tubuh Lily memanas.
"A--apa maksud anda?" Suaranya tercekat.
"Katakan apa tujuanmu kemari lalu pergi, jika bayaranmu kurang, katakan pada asistenku berapa angka yang kau inginkan."
Sebastian mengambil ponsel dan mengirim pesan pada istrinya, jika wanita ular itu datang kerumah sakit, dan Darren membiaraknnya masuk.
Dia tidak akan membiarkan istrinya tau dari orang lain.
Melihat sebastian yang sangat acuh, bahkan sibuk dengan ponselnya membuat Lily geram, ia tidak bisa memakai cara yang biasa ia lakukan untuk menjerat mangsanya. Kali ini ia harus lebih berusaha extra.