Anna jadi kesal sendiri melihat suaminya yang di tatap oleh para wanita ayng ada di sekolah putranya, dia tidak habis pikir kenapa masih saja mendamba suami orang padahal mereka juga telah bersuami.
Belum hilang lagi kesalnya, sekarang dia di hadapkan pada Lily yang secara terang-terangan menunjukkan ketertarikannya pada Sebastian, dan sekarang ia setuju dengan Roshie bahwa wanita ayng ada di hadapannya ini berbisa.
"Bukankah lebih baik anda ikut menikmati teh bersama kami tuan?" Senyum manis wanita itu tidak menarik perhatian Sebastian sama sekali, melirik pun tidak.
"Jangan terlalu lama menjamu tamu yang tidak menguntungkan, kami menunggumu." Sebastian mengecup kening Anna lembut setelah mengucapkan kalimat sindiran yang membuat wajah Lily merah karena malu.