"Mom, kita mau tanam apa?" Brayn dan Anna kini berada di rumah kaca, lengkap dengan pakaian berkebun.
"Mawar," jawab Anna yang mulai mengisi polibet kecil untuk menyemai bibit bunga. Anna mencepol rambutnya asal, tidak lupa topi berkebun yang bertengger di kepalanya.
Roshie membawakn jus dan cemilan untuk ibu dan anak itu, andai ada tuan pasti pemandangannya jauh lebih indah, pikirnya.
"Yah.... Aku pikir menanam sayur-sayuran seperti dirumah nenek Lusi." Ketika Brayn berada di rumah Anna, ia sangat suka menghabiskan waktu di kebun kecil milik ibunya, disana banyak di tanami sayuran hydroponik serta beberapa macam lainnya yang mudah tumbuh dan dirawat. Ibunya sangat suka berkebun, tidak heran rumah Anna tampak asri dan hangat, sentuhan ibunya menyebar di seluruh penjuru rumah.
"Nanti jika papa pulang kita tanam ya, kita tanya dimana boleh berkebun."