"Aku senang saat papa bilang aku akan menjadi seoarang kakak tapi aku sedih juga," ucapnya.
"Maaf," cicit Anna.
"Aku sedih jika sekarang punya adik, mommy akan fokus pada adikku karena ia lebih membutuhkan mommy daripada aku. Aku belum siap untuk itu, apa karena itu ya Tuhan mengambilnya dari kita? Kalau begitu aku yang salah." Anna menggeleng cepat.
"Jadi Brayn belum siap jadi kakak?" Tanya Anna lembut.
"Siap, tapi tidak sekarang, sebentar lagi jika aku sedikit lebih tinggi." Anna terkekeh pelan.
"Meskipun sekarang punya adik, mommy akan lebih fokus padamu sayang," ucap Anna.
"No mom, aku tidak boleh jadi kakak yang egois, adikku masih bayi dan membutuhkan bantuan kita semua terutama mommy, begitu yang paman Fitra katakan."
"Paman Fitra bilang begitu?" Brayn mengangguk.