Seminggu sudah Anna dirumah, kesehatannya pun mulai membaik. Hari ini ia akan kembali mengantarkan putranya kesekolah setelah berdebat dengan suaminya yang belum memberikan izin, senjata terakhir Anna menggunakan tatapan yang tidak mungkin bisa di tolak Sebastian, wanita itu tersenyum senang.
"Pastikan nyonyamu tidak banyak bergerak." Rei mengangguk cepat saat bos bicara padanya, raut wajah pria itu tidak mengenakka sekali.
"Aku akan duduk diruang tunggu sampai Brayn pulang." Janji Anna.
Sebenarnya tanpa di tunggui juga Brayn tidak apa, hanya saja Anna ingin menikmati perannya sebagai seorang ibu yang menunggui anaknya menuntut ilmu, menjadi orang pertama yang menyambut putranya ketika pulang sekolah.
Sesampainya di sekolah ia menajdi pusat perhatian, wajahnya yang cantik dan sikapnya yang anggun menjadi ciri khas tersendiri, tidak perlu polesan make-up yang tebal untuk membuatnya sempurna, riasan natural saja cukup membuat wanita itu menjadi pujaan banyak pria.