Seperti janjinya kemarin begitu Anna selesai sarapan Sebastian mengajaknya berkeliling.
Anna menggunakn kursi roda, dengan setia Sebastian mendorongnya. Semua anggota organisasi yang melihat itu diam-diam tersenyum dan saling berbisik.
Baru kali ini mereka melihat si bos tidak memancarkan aura kematian.
Setiap berpapasan dengan anggota organisasi, Anna memperhatikan jas yang mereka pakai, mirip dengan stelan jas resmi Rei yang di lengkapi dengan pin berbentuk singa hitam.
"Black Lion?" Tanyanya, ia menoleh dan sedikit mendongak untuk melihat suaminya.
Sebastian mengangguk, "ya, kita ada di markasnya."
"Kamu kenal dengan pemiliknya? Atau kamu menyewa tempat ini? Aku bisa istirahat dirumah sakit."
Tempat ini sangat besar dan canggih, semua yang bekerja adalah mesin dengan technologi terdepan. Anna seperti masuk kedunia lain, mereka yang lalu lalang juga sibuk dengan pekerjaan masing-masing, jika pun suaminya menyewa tempat ini pasti sangat mahal, pikirnya.