Perlahan Anna melangkah dengan kaki kecilnya, sesekali ia menoleh untuk melihat pria yang mengantarnya dengan senyuman yang mengembang, mengangguk kecil untuk memberi kekuatan padanya.
Anna tersenyum sambil melambaikan tangan, setelah itu ia merasa tubuhnya tersedot kedalam pusaran yang membawanya kembali pada dua orang yang sangat ia rindukan.
Sebastian merasakan jari Anna bergerak, ia yang terbaring sambil mencium jemari itu langsung bangkit dan menatap mata Anna yang perlahan terbuka.
"Aku merindukanmu," gumam Anna tanpa suara, tapi Sebastian dapat membaca gerakkan bibir itu.
"Aku juga," gumam Sebastian. Ia naik keatas ranjang Anna, menciumi istrinya sambil mengucap rasa syukur berulang kali dalam hati karena Anna tak lagi meronta seperti awal kesadarannya.