Kiara menatap nanar punggung lebar yang kian menjauh darinya, tangisnya semakin pecah, tak lama kemudian tubuhnya limbung, ia hilang kesadaran.
Saat Kiara membuka matanya, hal pertama yang ia lihat ruangan putih yang tercium aroma obat-obatan, dia yakin saat ini dirinya sedang dirumah sakit namun ia tidak tau kenapa bisa sampai disini.
Eughh
Kiara meremas rambutnya karena sakit kepala yang tiba-tiba menyerangnya, wanita itu mencoba duduk dan menarik lututnya, ia menenggelamkan dirinya disana, airmatanya kembali mengalir mengingat apa yang baru saja ia alami.
Ceklek
"Nona, apa yang anda lakukan? Berbaringlah." Seorang perawat masuk, ia kaget melihat pasiennya yang sudah sadar duduk sambil tertunduk.
"Siapa yang membawa saya kemari?" Tanyanya mengabaikan teguran perawat itu.
"Saya akan jawab, tapi nona harus kembali berbaring, kondisi anda sangat lemah." Perawat tersebut mencoba membujuk Kiara yang keras kepala.