Tidak lama setelah kembali dari kota D, Sebastian langsung menyusun waktu bulan madunya bersama Anna, lelah sudah pasti tapi ia tidak bisa lagi memundurkan waktu.
Italy Negara pilihan pria itu.
Sebastian dan Anna telah siap untuk menuju bandara, pria itu tidak memberi izin Brayn mengantar kepergian mereka, karena ia tau Anna akan berat melangkah.
Beberapa hari menjelang kepergian mereka, Brayn sedikit berulah, ingin selalu bersama Anna, bahkan tidurpun di kamar mereka.
Sebastian memaklumi apa yang terjadi pada putranya, anak itu tetaplah balita yang memiliki sisi dimana dirinya ingin selalu menjadi pusat perhatian, apalagi selama kebersamaanya bersama Anna baru kali ini mereka berpisah lama dan jauh.
"Putramu akan baik-baik saja." Sebastian mengelus pelan pipi Anna, kini mereka sudah berada di jet pribadi yang akan membawa mereka ke belahan bumi lain untuk menikmati bulan madu.