"Kamu marah karena mereka menutupi ini darimu?" Anna mengangguk.
"Kamu juga tau?" Anna mendongak menatap suaminya.
"Hem, mereka memintaku merahasiakannya darimu, Bapak yang meminta langsung padaku, aku tidak bisa menolak." Pria itu menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya.
"Menurutmu apa alasan mereka?" Tanya Anna.
"Benar ingin tau dari sudut pandangku?" Anna mengangguk.
Sebastian duduk di tepi ranjang dengan Anna di pangkuannya, Anna mengalungkan tangannya di leher Sebastian.
"Mereka belum melihat jika kamu sudah bisa menerima segalanya dengan baik. Kekhawatiran dan rasa sayang mereka, itu alasannya."
"Mereka bisa bertanya padaku atau padamu."
"Bertanya apa kamu sudah bahagia? Menurutmu itu pertanyaan wajar?" Alis Sebastian terangkat.
"Wajar." Jawab Anna cepat.
"Annaya Nur Kamila Az-Zachary, bagaimana cara mereka bertanya? Mereka menyaksikan bagaimana hancurnya dirimu." Sebastian menarik kecil hidung istrinya.