Fania sendiri yang mengantar para rombongan ke kamar masing-masing, dan Fitra menunggu adiknya itu lobi.
"Selamat istirahat." Fania memberi hormat formal kepada para tetua.
"Oh, anak manis. Kamu sudah ada calon suami? Kalau belum biar kakek pilihkan, jadi kita semua terikat dalam hubungan keluarga." Dahi Fania berkerut namun gadis itu tersenyum hangat menanggapi ucapan kakek suaminya Anna.
"Sekarang istirahat dulu kek, besok kita bertemu lagi." Fania undur diri.
"Salam pada orangtuamu sayang." Tuan besar mengelus pelan surai Fania, wanita itu mengangguk sopan.
"See you Fan." Dania memeluk wanita yang memiliki nama mirip dengannya.
"Ya, besok kita bertemu di rumah Alya." Dania mengangguk antusias.
Fania mengucap salam pada semua dan setelah itu mereka berpisah. Fania sudah tidak tahan mencerca kakaknya dengan banyak pertanyaan.
***
Fitra melihat adiknya yang datang dengan langkah yang pelan namun tetap anggun, bunyi heelsnya menggema di lantai lobi yang sunyi.