Anna tidak menyangka jika usaha yang di maskud Sebastian adalah bercinta hampir sepanjang malam, pria itu memanfaatkan rasa bersalahnya, Anna sungguh kesal.
"Masih kurang?" Sebastian melihat wajah kesal Anna.
"Kamu keterlaluan," jawab Anna.
"Kamu lebih keterlaluan." Sebastian tidak mau kalah.
"Aku sudah minta maaf," ucap Anna.
"Aku sudah memaafkanmu." Anna fokus memakaikan dasi Sebastian.
'Tapi caramu licik' batin Anna kesal.
"Jangan manyunkan bibir seperti itu, aku bisa salah mengartikannya." Sebastian menatap lapar bibir Anna yang semerah chery.
"Apa di otakmu hanya ada itu?" Anna mendongak melihat wajah suaminya yang sangat tampan, hatinya berdebar tiap x melihat manik biru Sebastian.
"Itu apa? Bicara yang jelas." Sebastian mendengar Anna yang mendengus.
"Jangan kesal, semalam kamu sangat menikmatinya, ingin aku ceritakan?" Kepala Anna sangat pusing mendengar kalimat frontal pria ini.
"Selesai." Anna menarik keras dasi Sebastian hingga hampir mencekik leher.