"Bos, anda dapat surat dari mentri dalam Negri." Smith menyerahkan amplop yang memiliki logo Black Lion.
Mentri dalam Negri mengirim surat melalui Organisasi tersebut sebagai perantara.
"Baca," perintah Sebastian, ia enggan memegang surat tersebut.
"Saya ingin bertemu dengan anda secara pribadi, malam ini di restaurant Luxury, lantai 25 no 756, VVIP room." Smith menyampaikan isi surat tersebut.
"Apa yang akan di tawarkannya sampai berani bertemu denganku," ucap Sebastian dingin.
"Abaikan saja, jangan beri jawaban apapun. Menunggu, pekerjaan barunya mulai sekarang." Seringai iblis Sebastian tercetak sempurna.
"Baik, Bos." Smith mengangguk mengerti.
"Bos, adik Rei sudah berada di rumah sakit, VVIP room." Lapor Smith lagi.
"Hem," jawab Sebastian dengan gumaman.
Sebastian pergi menuju ruangan adiknya Rei untuk membuat perhitungan dengan pemuda yang berani meretas ponselnya.