Ini hari terakhir Sebastian dan rombongan berada di kota D, oleh karana itu Yahya memutuskan untuk nyekar kemakam Fateh dengan seluruh anggota keluarga.
Ini kali pertamanya Daren dan Dania pergi ke makam Fateh.
Rombongan tiba di makam pukul sembilan pagi dengan semua mengenakan pakaian serba hitam.
Dania sangat ingin mengenal sosok pemurah yang telah tidur dengan damai di tempat peristirahatannya.
Pria dengan segala cinta yang luar biasa menurutnya.
Di sekitar makam kini telah di alasi oleh tikar anyam yang memang sudah di pesan sebelumnya.
Mereka duduk dengan rapi dan dalam diam mengaminkan do'a yang di lantunkan oleh suara berat nan merdu Fitra.
Dania terpesona dengan sisi lain dari Pria dingin ini, pria yang berani secara langsung melamarnya.
Tatapannya beralih menatap batu nisan yang terukir indah nama Fateh, dengan menutup matanya Dania berdo'a dengan khusyuk.