Angin minggu pagi sangat segar, Anna dan Sebastian telah siap untuk nyekar, tujuan utama mereka datang ke kota D, namun sebelum itu mereka mengantar Brayn kerumah kekuarga Ghifary.
Keduanya mengenakan pakaian hitam, tampak sangat serasi.
Sesampainya di makam, Anna membersihkan area makam Fateh dan mencabuti rumput halus yang tumbuh, sebenarnya makam ini selalu bersih, bunganya juga selalu di ganti setiap hari, sehingga makam ini selalu harum dengan timbunan berbagai macam bunga.
"Hai, Aku datang," sapa Anna pada makam itu setelah selesai memanjatkan do'a.
"Bagaimana kabarmu? Aku yakin Kamu baik-baik saja." Anna menatap sendu dan haru pada batu nisan itu, hatinya kembali merasakan rindu yang membuncah.
"Maaf, Aku baru datang. Hari ini Aku datang tidak sendirian, Aku bersama pria yang kamu pilihkan untukku."
"Aku ingin meminta izin padamu untuk menjalani ini semua dengan hati yang ikhlas dan lapang dada. Aku harap Kamu merestuiku dari sana."