Anna memasukkan semua barang almarhum kedalam kotak, mulai dari foto, pakaian dan sandal yang memang selalu tersedia di kamar itu.
Sore ini Anna berniat memindahkan barang Fateh kerumah yang telah Ia tinggalkan dengan semua kenangannya, entah dia siap atau tidak kembali lagi kerumah itu.
"Aku bisa pergi sendiri," ucap Anna pada Sebastian, pria itu sedang bersiap.
"Kamu pikir Aku akan mengizinkan?" jawab Sebastian dengan pertanyaan.
"Aku akan di antar supir Bapak," ucap Anna lagi.
"Jangan membuang waktu, sebentar lagi Brayn akan kembali dan dia akan mencarimu begitu sampai." Sebastian mengangkat kotak yang telah terisi penuh.
Sebastian menyetir sendiri menuju kerumah Anna, wanita itu hanya bisa menurut karena berdebat pub percuma, kepala pria ini lebih keras dari batu, pikirnya.
Begitu mobil memasuki pekarangan rumah alis Anna mengernyit, halaman rumahnya terlihat bersih dan terawat, Anna yakin keluarganya lah yang merawat halaman rumah ini.