Maira menepati kata-katanya, setelah sarapan dirinya segera pergi kerumah besannya untuk menjemput Brayn, ia ingin menghabiskan waktu layaknya seorang Nenek dan cucu.
Balita tampan itu dengan mudah merebut hati semua orang. Maira juga mengajak turut serta Dania, gadis itu juga pasti ingin melihat-lihat kota, pikirnya.
***
"Kita mau kemana Nek?" tanya Brayn, balita itu duduk di kursi penumpang bersama Maira sedangkan Dania duduk di kursi sebelah kemudi.
"Brayn maunya kemana?" tanya Maira balik sambil mengelus surai coklat cucunya.
Hari ini dirinya benar-benar bahagia.
"Toko bu-"
"No!" seru Dania, "Brayn stop. Untuk kali ini jangan bicarakan tentang buku. Aunty sudah sangat mual mendengarnya," ucap Dania sambil menoleh menatap Brayn kesal.
"Paman akan memberikanmu banyak buku nanti. Tapi sekarang jangan buat Auntymu mual," ucap Fitra sambil menatap Brayn dari spion yang ada di depannya.