"Mom, kenapa Kamu berlari?" tanya Brayn yang kini sudah duduk di ruang keluarga bersama Rei, Smith, Ned dan juga Roshie.
Mereka semua menatap Anna bingung. Tidak biasanya Nyonya seaktif ini pikir mereka.
"Mommy ingin bertemu denganmu," ucap Anna sambil menetralkan diri.
Merasa jika pria itu berada di belakangnya, dengan langkah lebar Anna mendekati sofa dan duduk di sisi Brayn, membawa anak itu keatas pangkuannya.
"Bos, luka Anda--,"
Smith menghentikan ucapannya saat Sebastian menatapnya tajam, ia menyadari kesalahan fatalnya yang hampir saja melukai Nyonya rumah.
Entah ia masih bisa bernafas atau tidak jika itu terjadi.
"Roshie, tolong sediakan cemilan dan teh madu. Daren sedang berada di perjalanan untuk menuju kemari," ucap Anna pada kepala dapur.
"Baik Nyo--"
"Tidak perlu, Dia tidak akan lama," sela Sebastian.
Roshie bingung harus menuruti siapa, kini dirinya merasakan apa yang Smith rasakan selama ini.
'Berada diantara dua pilihan yang sulit' batinnya.