Brayn yang ingin mengetuk pintu langsung mengurungkan niatnya, ia mendongak menatap Sari yang menunduk malu. Mereka tidak sengaja mendengar teriakkan Anna dari dalam.
"Mereka sedang apa?" Tanya Brayn polos dengan mata penasaran. Sari gelapan.
"Aden, lebih baik kita ketempat mamang, lihat mang Joko buat pupuk." Brayn mengangguk, nanti saja menyapa orangtuanya. Sari langsung menuntun untung anak ini tidak bertanya apapun.
***
"Geli ya? Rasakan ini ...." Pria itu terus menggumul gemas istrinya. Dia yang seperti ini tidak akan ada yang menyangka bahwa dia mampu membunuh orang dengan sekali bidikkan.
Mengingat itu, ia sudah menyerahkan semua urusan pada Smith dan Lucas. Mafia dan anak buahnya sudah di bawa ke Italy untuk di siksa temannya Liam, hukum mafia yang akan memberi para bajingan itu hukuman. Sementara Utomo akan ia bereskan setelah kembali ke kota Z.
