"Selamat pagi," Anna membuka tirai jendela putranya begitupun dengan pintu balkon, angin segar masuk kepenjuru kamar.
"Pagi mom." Brayn meregangkan tubuhnya, ia duduk dan melihat langit yang masih berwarna biru, ternyata masih subuh.
"Papa menunggumu di rooftop, ayo olahraga." Brayn lompat dari kasur masuk ke kamar mandi dan mencuci mukanya. Anna menggelengkan kepala melihat tingkah bayinya itu.
Ketiganya berlari mengitari roofttop untuk meregangkan otot, menghirup udara segar dan sesekali bermain permainan yang menguras keringat, tawa canda menghiasi pagi itu.
"Papa, ayo kita main ke taman bermain. Aku ingin masuk rumah hantu." Sebastian mengernyitkan alisnya.
"Tidak di anjurkan untuk anak sesusiamu, boy."
"Ayolah aku ingin masuk." Mata penuh harap Brayn membuat Sebastian menatap Anna untuk minta persetujuan.
"Kita pergi saja dulu, jika tidak boleh kita cari permainan yang lain." Sebastian mengangguk.
****